Singapura Merangkul Blockchain dan Sedikit Ulasan Masa Depan Mata Uang Digital


Blockchain Singapore

Banyak orang langsung berpikir tentang Swiss saat mereka melihat ke wilayah ramah crypto. Namun Singapura, salah satu negara di kawasan Asia Tenggara tersebut juga membuat langkahnya sendiri dalam menaikkan peringkat.

Sebenarnya, sistem peringkat resmi seperti itu tidak benar-benar ada, tetapi itu tidak menghentikan beberapa opini yang seringkali muncul di dunia maya dalam beberapa bulan terakhir. Harapan "Blockchain Singapore" menjadi dua kata yang akan lebih sering didengar karena negara tersebut menandakan sebagai pemimpin dalam bidang cryptocurrency.

Budaya Startup Cryptocurrency

Terlepas dari itu semua, Singapura adalah negara yang sangat dihormati oleh banyak negara karena nilai-nilai progresifnya. Ini menjadi prestasi tertinggi di bidang perbankan dan teknologi. Tapi mungkin yang lebih penting, itu tetap menjadi peluang untuk melakukan suatu langkah yang baru.

Di daerah dimana ekonomi besar lainnya seperti Amerika Serikat dan China justru semakin tertinggal karena peraturan yang berlebihan, tidak mengherankan jika sejumlah besar perusahaan rintisan blockchain memilih membangun “rumah mereka” di Asia selatan.

Keluar dari Tahap yang Benar

Sementara Amerika Serikat sejauh ini belum menghapus investasi cryptocurrencysecara langsung, China mengambil langkah itu akhir tahun lalu dengan melarang initial coin offerings (ICOs). Menurut para pimpinan di Beijing, ICO sekarang dianggap sebagai alat pengumpulan dana ilegal karena meningkatnya penipuan cryptocurrency

Sebagai gambaran, penelitian terbaru oleh firma penasehat ICO Satis Group telah menyimpulkan bahwa sebanyak 80 persen dari semua ICO pada tahun 2017 dapat diidentifikasi sebagai penipuan. Tapi, apakah angka tersebut masih akurat untuk kondisi sekarang? Sebab, industri ini masih sangat dini sehingga diperlukan tindakan yang lebih bijaksana untuk melakukan penelitian. 

Tapi satu hal yang pasti, tren semakin jelas, karena jumlah startup blockchain yang pindah ke wilayah ramah crypto semakin meningkat. Baik Hong Kong dan Singapura telah menerima banyak relokasi startup dan kemungkinan besar lainnya juga akan segera hadir.

Karena kedekatannya dengan daratan, kesamaan dalam budaya, dan yang lebih penting lagi adalah pemikiran yang terbuka untuk berubah, Singapura akan tetap menjadi pusat bagi para talenta mata uang digital. Beberapa nama yang paling terkenal di blockchain sekarang menyebut Singapura sebagai “rumah mereka” dan termasuk orang-orang seperti TenX, Qtum, Wanchain, Kyber Network, dan Zilliqa.

Sirkuit

Acara TV industri populer seperti CNBC's Crypto Trader reputasinya cukup berkembang untuk berkeliling dunia dan memenuhi talenta blockchain lokal. Karena jumlah konferensi terus bertambah, menjadikan liputan media semakin memperkuat reputasi Singapura sebagai pemain global.

Blockchain Summit Singapore dipuji sebagai acara blockchain terbesar di Asia. Konferensi tersebut telah digelar belum lama (Agustus 2018) dan akan menjadi agenda tahunan. Konferensi tersebut menyatukan lebih dari 700 pengusaha, investor, pemimpin industri, programmer, dan inovator teknologi kedalam pertemuan satu hari yang intensif.

Selain itu, acara Konsensus tahunan yang sangat sukses digelar oleh Coindesk kini memiliki cabang di Asia. Dan, kita dapat menebaknya, Singapura akan menjadi tuan rumah.

Sirkuit cryptocurrency tetap menjadi drawcard yang efektif, karena proyek-proyek baru mampu melihat untuk berkolaborasi dan mengajukan ide kepada para investor di seluruh dunia.

Project Ubin

ICO jelas membawa langkah baru investor dalam pendanaan startup. Sementara Singapura membangun dirinya sebagai honeypot perusahaan untuk teknologi ini. Begitupun juga Otoritas Moneter Singapura memiliki hak untuk terlibat. Pada 2016, Forum Ekonomi Dunia menerbitkan laporan yang memperkirakan bahwa hingga 80 persen bank akan mengembangkan semacam distributed ledger technology (DLT)pada tahun-tahun berikutnya.

distributed ledger technology (DLT)
Traksi global dalam distributed ledger technology (DLT)
DLT adalah topik yang cukup kontroversial karena sektor perbankan telah cepat mengabaikan Bitcoin tetapi merangkul apa yang disebut teknologi buku besar yang mendasar. Project Ubin adalah inisiatif yang dipimpin pemerintah untuk membawa DLT ke mata uang nasional Singapura.

Bank sentral bermitra dengan tiga penyedia teknologi yang berbeda untuk mengembangkan platform delivery versus payment (DvP). Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan bentuk token dari Dollar Singapura (SGD).

Mata uang digital Singapura tidak akan menjadi hal yang mengejutkan. Sebab, sudah ada pengaruh di seluruh dunia untuk masyarakat tanpa uang tunai. Negara-negara lainnya, seperti Swedia sudah banyak berinvestasi dalam cara ini sampai pada titik dimana banyak bisnis yang menolak untuk menerima pembayaran secara tunai. Dan Project Ubin, mungkin saja akan membawa realitas itu ke negara besar.

Pihak berwenang dan perusahaan di seluruh dunia bekerja sama dalam mempromosikan ide DLT kedalam praktik bisnis. Tetapi dimana konsumen berada dalam keadaan ini? Skeptis akan memulai debat mereka meskipun banyak pertanyaan dari komunitas cryptocurrency betapa terdistribusinya proyek-proyek ini sebenarnya.

Blockchain Singapore

Perlombaan saat ini sedang berlangsung. Cara baru mengelola keuangan bergantung pada kita, dan seluruh wilayah berebut menjadi pemimpin di bidang yang baru muncul ini. 

Negara mana yang akan menjadi pusat teknologi blockchain? Apakah Swiss, Singapura, ataupun Malta? Jika populer, perusahaan-perusahaan teknologi di awal tahun 2000-an adalah pemenangnya, para pemain awal hampir pasti akan memiliki keuntungan besar.

Mungkin menarik untuk mempertanyakan wilayah mana yang akan memainkan peran penting di masa depan. Baik internet dan Bitcoin telah memelopori gagasan desentralisasi ini, dan konsep itu sedang memasuki wilayah lain dalam kehidupan kita. Tidak terlalu mengada-ada untuk membayangkan seorang programmer datang dengan ide yang inovatif dari suatu tempat terpencil, seperti Greenland.

Sedangkan skenario semacam itu cukup menarik. Namun, bukan apa yang kita lihat saat ini. Untuk saat ini, setidaknya, negara seperti Singapura akan terus menarik para investasi, pengusaha, dan perintis yang ingin membuat nama untuk diri mereka sendiri di bidang yang paling menarik ini.

**Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan oleh Ryan Smith di situs CoinCentral.com.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Singapura Merangkul Blockchain dan Sedikit Ulasan Masa Depan Mata Uang Digital"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel